Wednesday 7 July 2010

Nikah

Assalamualaikum wbt..

Pernikahan


“Apa yang abang harapkan daripada sebuah perkahwinan?”

“Abang mengharapkan jalan mudah menuju Tuhan ..”

“Tapi abang, mana ada jalan yang mudah tanpa dugaan?”

“Benar, namun pilihan yang tepat mengurangkan kesukaran, memperbanyakkan kemudahan.”

“Macam mana tu?”

“Bukankah perkahwinan itu menjaga kemaluan dan menundukan pandangan.”[1]

“Bagaimana jika abang tersalah pilih?”

“Sekurang-kurangnya abang telah berusaha memilih[2].”

“Bagaimana abang tahu pilihan abang itu tepat?”

“Apabila dia muncul dengan membawa Al-Quran.”

“Bagaimana dia memegang Al-Quran, di tangan kirinya atau kanan?”

“Bukan di tangan, tetapi di dalam hatinya. Dia menterjemahkan Al-Quran ke dalam kehidupan, ke dalam peribadi dan budi, ke dalam minda dan hati.”

“Bagaimana abang tahu ia bukan suatu kepuraan?”

“Wahai isteriku, bukankah hukama’ pernah berkata, kita tidak akan mengenal kebenaran daripada orang ramai. Pelajarilah kebenaran, dan kita akan kenal ahlinya


[1]: Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”.
[Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi].

[2]: "...Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri.."
[13:11]



wallahua'lam

wassalam